Warung Islam - Untuk niat
sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah lainnya, yaitu sebagai berikut
Ushallii
sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa
arti dalam
bahasa Indonesia :
Tata cara sholat dhuha
Tata cara
sholat dhuha hampir sama
dengan sholat sunah pada umumnya,
- Setelah membaca niat seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat al Fatihah
- Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail
- Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
- I’tidal dan membaca bacaannya
- Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
- Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
- Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
- Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.
Jumlah rakaat sholat dhuha
Sholat dhuha
dilakukan dalam satuan dua rakaat satu kali salam. Sementara itu untuk berapa
jumlah maksimal sholat dhuha ada pendapat yang berbeda dari para ulama, ada
yang mengatakan maksimal 8 rakaat, ada yang maksimal 12 rakaat, dan ada juga
yang berbedapat tidak ada batasan.
Untuk
mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan pendapat jumlah rakaat sholat dhuha
silahkan simak penjelasan yang kami kutip dari konsultasi syariah di bawah ini
Pertama,
jumlah rakaat maksimal adalah delapan rakaat. Pendapat ini dipilih oleh Madzhab
Maliki, Syafi’i, dan Hambali. Dalil yang digunakan madzhab ini adalah hadis Umi
Hani’ radhiallaahu ‘anha, bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa
sallam memasuki rumahnya ketika fathu Mekah dan Beliau shalat
delapan rakaat. (HR. Bukhari, no.1176 dan Muslim, no.719).
Kedua,
rakaat maksimal adalah 12 rakaat. Ini merupakan pendapat Madzhab Hanafi, salah
satu riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat lemah dalam Madzhab Syafi’i.
Pendapat ini berdalil dengan hadis Anas radhiallahu’anhu
من صلى الضحى
ثنتي عشرة ركعة بنى الله له قصرا من ذهب في الجنة
“Barangsiapa
yang shalat dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di surga.” Namun
hadis ini termasuk hadis dhaif. Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah,
dan Al-Mundziri dalam Targhib wat Tarhib. Tirmidzi mengatakan, “Hadis
ini gharib (asing), tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini.” Hadis ini
didhaifkan sejumlah ahli hadis, diantaranya Al-Hafidz Ibn Hajar Al-Asqalani
dalam At-Talkhis Al-Khabir (2: 20), dan Syaikh Al-Albani dalam Al-Misykah
(1: 293).
Doa sholat dhuha
Do’a Shalat Dhuha bahasa Arab :Berikut ini merupakan bacaan doa sholat dhuha dalam bahasa arab
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Do’a Shalat Dhuha bahasa indonesia
Sedangkan bagi yang belum bisa membaca tulisan Arab, bisa membaca tekst latin di bawah ini
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadakash shalihin.
Artinya doa sholat dhuha
Di bawah ini merupakan arti dari bacaan sholat dhuha
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu
dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan
adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku
berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka
keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh
dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku),
datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.