Warung Islam-bagi yang masih mengatakan pemimpin non muslim itu lebih baik, berpikirlah dengan nalar yang baik dan banyak mengkaji ayat-ayat Al Qur’an. Lihatlah bagaimana Allah menyebut non muslim dalam ayat berikut ini,
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al Bayyinah: 6)
Tidak ada keadilan hakiki diluar Islam. Islam tidak pernah merasa aman selama dipimpin orang kafir.Sebalikny
Ataukah sejarah harus berulang untuk membuktikan semua itu.?
“Umat Islam wajib memilih calon pemimpin yang terbaik. Dua orang yang berjalan saja, harus ada salah satunya yang ditunjuk menjadi pemimpin. Apalagi banyak orang dalam negara,atau daerah..Kalau tidak ada yang terbaik, pilih yang mendekati baik. Kalau tidak ada juga, pilih yang mudharatnya lebih kecil. Dalam Islam, pemimpin itu amanah, kuat secara fisik dan mental serta Islam.sebagaima
QS Al Maidah : 51 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimp
QS.AN-NISA’: 138-139 Kabarkanlah kepadaorang-ora
QS. AT-TAUBAH: 23 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudara
(QS. ALI IMRON: 28) Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat)memelih
(QS. AL-MAIDAH : 55 Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya,dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat,seraya mereka tunduk (kepada Allah).
QS. AL-MAIDAH: 57 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu,dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allahjika kamu betul-betul orang-orang yang beriman
(QS. AN-NISA’: 144) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untukmenyiksam
(QS. AL ‘IMRAN : 118) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya
(QS AL-BAQARAH : 120) Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidaklagi menjadi pelindung dan penolong bagimu
(QS. ALI IMRAN: 103) Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allahmenyelamat
(QS AN-NISAA’: 61) Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah kamu(tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul",niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengansekuat-ku
(QS AL MUMTAHANAH :1) “Hai orang-orang yangberiman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasakasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepadaAllah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasihsayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamun yatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. “